Simpan Saja Khotbahmu

Kamis, 2 Februari 2023 08:33 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pidato
Iklan

Lalu, untuk apa narasi-narasimu terus membombardir tiada henti, jikalau tak pernah menyentuh, mewujud nyata dalam kehidupan?

... atau ceramahmu itu

Toch, hingga saat ini tak nampak jua wujud tatanan ideal seperti yang kau teriakkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari podium ke podium, mimbar ke mimbar, dan dari majelis ke majelis yang sengaja kau ciptakan

Ketimpangan hidup di sekelilingmu, tak jauh darimu, masih saja menganga

Tak beranjak, dan pantulkan wujud tatanan harmonis seperti yang kau tawarkan

Lalu, untuk apa narasi-narasimu terus membombardir tiada henti

Jikalau tak pernah menyentuh, mewujud nyata dalam kehidupan?

Bukankah agama adalah soal tatanan hidup yang di dalamnya memancarkan

Saling kasih sayang, saling memakmurkan antar sesama ciptaan sebagai hamba Tuhan?

Namun, mana wujud nyata dalam suguhan yang bisa dirasakan?

Apakah cukup  hanya dengan nyayian teriakan yang sarat oleh harapan dan impian?

Sementara, saat ini, tak ditemukan sama sekali dan diharapkan nanti setelah mati

Hidup dalam pertikaian dan peperangan yang tiada henti dan kian menjadi-jadi

Menawarkan kehidupan surgawi dalam janji-janji pun tiada henti

Karenanya, khotbailah, ceramahilah dirimu sendiri 

Dan, kami hanya butuh bukti, bukan hanya janji-janji untuk saat ini, bukan nanti setelah mati ...

*****

Kota Malang, Februari di hari kesatu, Dua Ribu Dua Puluh Tiga.

Bagikan Artikel Ini
img-content
sucahyo adi swasono

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

1 Pengikut

img-content

Menyaripatikan Hidup dalam Kehidupan

Rabu, 4 Desember 2024 08:32 WIB
img-content

Politik Uang, Uang Politik

Minggu, 1 Desember 2024 07:09 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
Lihat semua